Categories
Categories
Klinik Atlanta
by on June 30, 2021
94 views
Tanda erosi serviks adalah gejala yang harus diketahui oleh semua wanita. Apalagi termasuk gangguan yang dapat menyebabkan penyakit atau kondisi lebih parah. Maka dari itu harus diketahui dan coba diobati sedari awal.
Kondisi ini sendiri nantinya ditandakan dengan adanya sel kelenjar pada serviks yang malah menyebar. Kemudian mengalami peradangan yang disebabkan juga karena perubahan hormon. Penyebab lainnya kehamilan dan pil KB.
Gejala Erosi Serviks Pada Wanita
Perlu diketahui kalau kondisi ini sebenarnya tidak ada gejala khususnya. Makanya banyak wanita tidak terlalu peduli dan akhirnya berakhir lebih parah. Tapi umumnya tetap ada beberapa gejala ringan yang mempertandakan erosi serviks.
Hubungan Seks Tidak Biasa
Tanda pertama yang dapat menjadi pertanda erosi serviks adalah hubungan seks terasa tidak seperti biasanya. Terutama rasa sakit yang selalu muncul. Meski dilakukan perlahan, rasanya sangat tidak nyaman.
Maka dari itu jika wanita merasa sakit atau nyeri waktu berhubungan badan, jangan dibiarkan. Bisa jadi merupakan kondisi gangguan yang berbahaya. Lebih baik berhenti dulu dan melakukan pengobatan.
Meski mungkin saat itu belum parah, tapi jika dibiarkan akan terjadi peradangan saat berhubungan seks. Tentu saja akibatnya akan lebih parah lagi. Bukan hanya rasa sakit akan tetapi muncul infeksi.
Gejala ini sendiri bisa terjadi bukan hanya saat bersetubuh. Melainkan setelah berhubungan seks juga terasa sakit atau nyeri. Makanya sering membuat seorang wanita merasa sangat tersiksa.
Keputihan Berlebih
Munculnya keputihan sebenarnya adalah hal yang biasa bagi wanita. Tapi jika munculnya secara berlebihan, pasti ada gangguan sedang terjadi. Inilah yang menjadi pertanda kalau Anda terkena erosi serviks.
Tapi sebenarnya cenderung tidak banyak diketahui orang. Terutama karena keputihan itu sendiri memang tidak berbau. Bahkan jika diperhatikan tidak ada masalah cukup menakutkan sama sekali.
Nantinya kalau terlihat kalau bagian serviks dan sekitarnya terkena infeksi. Keputihan yang muncul bakal disertai dengan bau. Inilah yang harus segera menjadi perhatian agar segera dicegah agar tidak parah.
Muncul Bercak Darah
Bercak darah bagi wanita dengan erosi serviks tentu saja jenisnya tidak biasa. Bahkan bisa dibilang jenisnya sangat tidak normal. Apalagi darah yang keluar tersebut bukan saat jadwalnya menstruasi.
Tentu saja bakal keluar terus menerus karena memang ada gangguan. Untuk jumlahnya sendiri sebenarnya tidak menentu tergantung keparahan. Tapi mau sedikit ataupun banyak tetap cukup menganggu bagi penderitanya.
Maka dari itu untuk Anda yang punya gejala semacam ini, harus menyiapkan pembalut terus. Tujuannya agar tidak terjadi hal tidak diinginkan. Misalnya baju atau celana terkena noda bercak darah tersebut.
Nyeri
Rasa nyeri pada orang dengan kondisi ini bisa saja disertai pendarahan. Rasanya tidak nyaman dan cukup menyiksa selama beberapa waktu. Umumnya bakal terlihat jelas waktu melakukan pemeriksaan daerah panggul.
Hal ini sering disebut juga sebagai pap smear. Di mana orang yang memeriksa, terutama dokter akan memasukkan spekulum dalam vagina. Sebenarnya pap smear merupakan pemeriksaan biasa pada wanita.
Nyeri dan pendarahan juga bisa terjadi pada wanita yang melakukan pemeriksaan bimanual, tidak semua wanita melainkan yang sudah punya gejala erosi serviks. Bisa diperiksa sekalian agar tidak parah.
Jika Anda merasa ada yang tidak biasa, harus segera dilakukan pertolongan pertama. Agar lebih maksimal, lebih baik menuju ke dokter agar diagnosis lebih tepat. Hasilnya semua yang harus dilakukan berjalan dengan lebih sesuai.
Tidak boleh seseorang langsung mengeluarkan diagnosis tersendiri. Apalagi jika dengan dokter harus dilakukan serangkaian tes maupun uji coba. Hasilnya jika tanda erosi serviks muncul, pengobatannya berhasil dengan sempurna.
Hubungi kami untuk mendapatkan penanganan dokter lebih lanjut.
Telepon : 0811-6131-718
WhatsApp : 0811-613-1718
1 LIKED
1 person likes this.