Categories
Categories
Muda Halo
by on August 22, 2021
159 views
Insiden Sentuh diproduksi Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (Amma) International (Amma) Bandara, seorang kakek dari calon haji oleh Ambon Mahmud Sopamena (87) tidak ingin melepaskan istrinya dan bersikeras memegang tangannya untuk Meskipun itu di dua kursi roda yang berbeda. Presiden Jusman Jusman Rayman Ketika ia bertemu dengan tim Hahjj Media Center di Madinah, Rabu (17/7) mengatakan Mahmud yang merupakan anggota dari pengiriman 13-upg dari Maluku Ambon dari rumahnya tidak ingin terpisah dari istrinya, yang Ia juga mengambil bagian dalam Hach. "Pak Mahmud membantu kami upload ke ambulans dari rumahnya dengan mengendarai ambulans ke bandara Hasanuddin tidak ingin meninggalkan ambulans dan harus disertai dengan istrinya," kata Rivany. Rivay mengatakan bahkan Mahmud memiliki keributan petugas sampai akhirnya petugas harus mengambil istrinya, nenek dari Calcum Lithiloli (75) yang berada di garis ekor lain. Nenek Kalsum yang dulu disebut Mama Cum kemudian datang dan meyakinkan suaminya sampai akhirnya aku ingin turun, tapi masih harus didampingi istrinya. "Akhirnya kami membawa kita, tapi tidak bisa dipisahkan. Untuk memulai pada ambulans ke pesawat Mama Cum tidak dapat dipindahkan. Karena jika Pak Mahmud bergerak, dia bisa marah lagi," katanya. Cerita lainnnya: Paket Umroh Desember 2021 Akhir Tahun Hal yang sama terjadi lagi ketika pesawat ketika Mama Cum dipaksa untuk pergi ke kamar mandi dua kali. Mahmud juga harus dirawat oleh operator untuk mengkhawatirkan terpisah dari belahan jiwanya. Begitu pun ketika saya tiba di Madinah, kejadian serupa terjadi ketika kakek tidak ingin melepaskan tangan istrinya. "Bahkan di Madinah, kita harus turun dua bersama-sama menggunakan kursi roda, dua dari mereka tidak mau dipisahkan. Ketika Mama Cum jauh, Pak Mahmud marah cum mama terpaksa kita sebut lagi," katanya. Rivay, yang telah mendorong kursi roda Mama Cum dan bahkan telah dimarahi dan dipukuli oleh Mahmud karena Mahmud merasa cemburu. "Cemburu, dia tidak mencintai kita cum (push) mama. Untuk itu, ketika kita mendorong ibu semen harus memegang tangan, setelah memegang tangannya, ia harus Elus-Elus, paha, kaki, itu hanya mendorong (Kursi Roda) sedikit dan sedikit tidak bisa sangat jauh dari pegangan tangan. Pokoknya, dia tidak ingin berada jauh dari istrinya, "kata Rivay.
Posted in: Travel
Be the first person to like this.
Page generated in 0.3833 seconds with 17 queries and GZIP enabled on 172.31.7.56.